Manfaat dan Risiko Menabung Reksadana

Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi yang cocok bagi siapa saja, termasuk yang terbatas dalam hal waktu, dana, informasi, dan pengetahuan mengenai investasi. Dengan berbagai pilihan tipe reksa dana, alternatif pilihan ini pun bisa dijadikan alternatif sebagai tempat untuk menabung.

  • Manfaat dan Risiko Menabung Reksadana

Setidaknya, ada dua manfaat yang didapat dari menabung di reksadana resmi. Pertama adalah imbal hasil yang optimal. Pada umumnya, tingkat imbal hasil reksa dana pasar uang biasanya lebih tinggi dibandingkan jasa giro atau tabungan dan deposito. Kedua, menabung di reksa dana terbilang cukup mudah dan murah karena tidak perlu menyisihkan dana yang besar dan jumlahnya bisa disesuaikan dengan kemampuan menabung dan tujuan yang ingin dicapai.

reksadana resmi
reksadana resmi

Buktinya adalah jika dibandingkan dengan deposito. Untuk menabung di deposito, biasanya dibutuhkan dana minimal, misalnya Rp 5 juta-Rp 10 juta. Sedangkan dengan menabung di reksadana resmi hanya membutuhkan dana sekitar Rp 100 ribu.

Selain itu, deposito memiliki jangka waktu dan tak bisa diambil kapan saja. Reksadana resmi bisa melakukan penarikan dana kapan saja dan tidak memiliki jangka jatuh tempo. Memang, waktu yang dibutuhkan untuk penarik tidak secepat menarik dana via ATM. Biasanya dibutuhkan waktu dua-tiga hari kerja.

  • Produk Reksadana SAM untuk tabungan jangka pendek

Lalu, tipe reksa dana apa yang cocok untuk menabung? Reksa Dana Pasar Uang merupakan pilihan yang tepat. Reksa Dana Pasar Uang merupakan tipe reksa dana yang menanamkan dananya pada instrumen investasi pasar uang, seperti deposito, SBI, dan Efek bersifat Utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 tahun. Tipe ini memiliki potensi risiko paling rendah dibandingkan tipe reksa dana lainnya.

Bagaimana dari segi keamanan dan risiko kehilangan dana yang telah diinvestasikan? Investasi ini dikelola oleh perusahaan Manajer Investasi yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seperti investasi lainnya, Reksa Dana Pasar Uang juga memiliki risiko dan tidak dijamin. Oleh karena itu, pastikan memahami semua risiko yang mungkin terjadi sebelum membelinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *